Blogger Widgets
  • Posted by : Iqbaaleat347 Tuesday, November 26, 2019


    Apa Itu Bilangan Desimal, Biner, Oktal, Hexadimal ?
    Bilangan Desimal adalah bilangan yang terdiri dari 10 angka, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Apabila sudah sampai ke angka 9, maka sistem bilangan akan kembali lagi ke angka 0 dan nilai angka di depannya bertambah 1.
    Bilangan Biner (binery, binery digit, atau bit) adalah bilangan yang terdiri dari 2 angka yaitu, 0 dan 1. Sama halnya dengan bilangan desimal, jika sistem bilangan telah mencapai angka terakhirnya, maka akan kembali lagi ke angka awalnya, dan nilai angka didepannya akan bertambah 1.
    Bilangan Oktal adalah bilangan yang terdiri dari 8 angka yaitu, 0,1,2,3,4,5,6,7. Bilangan oktal juga sama seperti bilangan desimal dan biner, apabila telah mencapai angka terakhir maka akan kembali lagi ke angka awalnya dan nilai angka didepannya bertambah 1.
    Bilangan Hexadesimal adalah bilangan yang terdiri dari 10 angka dan 6 huruf yaitu, 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. Nilai dari huruf A,B,C,D,E,F adalah lanjutan dari angka pada bilangan hexadesimal.

    Bagaimana Cara Konversi Antara Bilangan Desimal, Biner, Oktal & Hexadesimal ?
    1.    Bilangan Desimal
    Bilangan desimal (decimal) merupakan bilangan dengan basis 10. Angka untuk bilangan desimal adalah 0, 1, 2, … , 8, 9. Bilangan ini sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

    Rumus Konversi Desimal ke Basis Bilangan Lainnya
    Untuk melakukan konversi dari bilangan desimal ke basis bilangan lainnya, misal basis n, adalah dengan membagi bilangan tersebut dengan n secara berulang sampai bilangan bulat hasil bagi nya sama dengan nol. Lalu sisa hasil bagi dari setiap iterasi ditulis dari terakhir (bawah) hingga ke awal (atas). Untuk lebih jelasnya lihat contoh konversi desimal ke basis lainnya pada penjelasan berikutnya.



    Konversi Desimal ke Biner
    Dengan menggunakan rumus perhitungan konversi bilangan desimal ke basis lainnya kita bisa lakukan sebagai berikut.
    Contoh :
    6710 = …….2 ?
    Misalkan kita akan melakukan konversi 67 basis sepuluh (desimal) ke dalam basis 2 (biner).
    1. Pertama-tama kita bagi 67 dengan 2, didapat bilangan bulat hasil bagi adalah 33 dengan sisa hasil bagi adalah 1, atau dengan kata lain 67 = 2*33 + 1
    2. Selanjutnya bilangan bulat hasil bagi tersebut (33) kita bagi dengan 2 lagi, 33/2 = 16, sisa hasil bagi 1.
    3. Kemudian kita ulangi lagi, 16/2 = 8, sisa hasil bagi 0.
    4. Ulangi lagi langkah tersebut sampai bilangan bulat hasil bagi sama dengan 0. Setelah itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas.
    5. Dengan demikian kita akan mendapatkan bahwa 6710 = 10000112.

    Konversi Desimal ke Oktal
    Dengan rumus yang sama seperti biner kita bisa lakukan juga untuk bilangan berbasis 8 (oktal).

    Contoh:
    6710 = …….8 ?
    1. Pertama-tama 67/8 = 8, sisa 3
    2. Lalu 8/8 = 1, sisa 0,
    3. Terakhir 1/8=0, sisa 1.
    4. Dengan demikian dari hasil perhitungan didaptkan 6710 = 1038

    Konversi Desimal ke Hexadesimal
    Seperti halnya biner dan oktal, kita pun akan menggunakan teknik perhitungan yang sama.

    Contoh:
    6710 = …….16 ?

    1. Pertama-tama 67/16 = 4, sisa 3
    2. Lalu 4/16 = 0, sisa 4
    3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 6710 = 4316


    2.     Bilangan Biner
    Bilangan biner (binary) merupakan bilangan berbasis dua. Angka dari bilangan biner hanya berupa angka 0 dan 1.
             
              Konversi Biner ke Desimal
    Untuk melakukan konversi dari bilangan biner atau bilangan berbasis selain 10 ke bilangan berbasis 10 (desimal) maka anda tinggal mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling kanan.
    Contoh:
    101102 = …….10 ?
    101102 = + 1x24 + 0x23 + 1x22 + 1x21 + 0x20 = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 2210

    Konversi Biner ke Oktal
    Untuk melakukan konversi biner ke oktal lakukan bagi setiap 3 digit menjadi sebuah angka oktal dimulai dari paling kanan.

    Contoh:
    101102 = …….8 ?

    1. Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 digit biner: 10 dan 110.
    2. Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi biner ke desimal.
    3. Sehingga didapat 101102 = 268

    Konversi Biner ke Hexadesimal
    Konversi biner ke hexa desimal mirip dengan konversi biner ke oktal. Hanya saja pembagian kelompok terdiri dari 4 digit biner. Selain itu untuk nilai 10, 11, 12, .., 15 diganti dengan huruf A, B, C, …, F.

    Contoh:
    1110102 = …….16 ?
    1. Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit biner: 11 dan 1010.
    2. Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi biner ke desimal.
    3. Sehingga didapat 1110102= 3A16


    3.    Bilangan Oktal
    Bilangan oktal (octal) adalah bilangan berbasis 8. Sehingga angka digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, …, 7, 8.

    Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
    Untuk konversi oktal ke binner anda perlu mengalikan digit dengan pangkat dari bilangan 8.

    Contoh:
    3658 = …….10 ?
    Untuk melakukan konversi bilangan oktal ke bilangan berbasis 10 (desimal) lakukan dengan mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling kanan.

    3658 = (3 x 82)10 + (6 x 81)10 + (5 x 80)10 = 192 + 48 + 5 = 245

    Konversi Bilangan Oktal ke Biner
    Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke oktal. Setiap digit oktal akan langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya digabungkan.

    Contoh:
    548 = …….2 ?
    1. Pertama-tama hitung 58 = 1012 (Lihat cara konversi dari desimal ke biner).
    2. Lalu hitung 48 = 1002
    3. Sehingga didapat 548 = 1011002

    Konversi Bilangan Oktal ke Hexadesimal
    Untuk perhitungan secara manual, konversi bilangan oktal ke desimal dilakukan dengan mengkonversi bilangan oktal ke bilangan basis antara terlebih dahulu. Ada dua cara yang sering digunakan untuk konversi oktal ke hexadecimal. Cara pertama konversi dahulu bilangan oktal ke desimal, lalu dari bilangan desimal tersebut dikonversi lagi ke heksadesimal. Cara kedua adalah dengan menkonversi bilangan oktal ke bilangan biner, lalu dari biner di konversi lagi menjadi bilangan heksadesimal. Cara kedua merupakan cara yang paling sering digunakan.

    Contoh :
    3658 = …….16
    1. Konversi bilangan oktal menjadi bilangan biner, angka 3, 6, dan 5 dikonversi terlebih dahulu menjadi biner 3658 = 11 110 1012
    2. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 4 digit dimulai dari yang paling kanan.
    3.Selanjutnya 4 digit biner transformasikan menjadi heksadesimal 11 110 1012 = F516

    4.    Bilangan Hexadesimal
    Bilangan heksadesimal (hexadecimal)merupakan bilangan berbasis 16. Sehingga angka digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, …, 8, 9, A, B, …, E, F dimana A s/d F merupakan nilai untuk 10 s/d 15 desimal.

    Konversi Bilangan Hexadesimal
    Untuk konversi heksadesimal ke desimal lakukan dengan mengalikan digit bilangan heksa dengan pangkat bilangan 16 dari kanan ke kiri mulai dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst.

    Contoh:
    F516 = …….8 ?
    F516 = (15 x 161)10 + (5 x 16-0)10 = 240 + 5 = 245

    Konversi Bilangan Hexadesimal ke Biner
    Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal. Setiap digit heksadesimal langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya dipadukan.

    Contoh:
    F516 = …….2 ?

    1. Pertama-tama hitung F16 = 11112 (F16 = 1510 = 11112, Lihat cara konversi dari desimal ke biner).
    2. Lalu hitung 516 = 01012 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai hasil konversi tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan hingga menjadi 4 digit biner).
    3. Kemudian didapat F516 = 111101012

    Konversi Bilangan Hexadesimal ke Oktal
    Untuk konversi heksa desimal ke oktal mirip dengan cara konversi oktal ke desimal. Lakukan konversi heksadesimal ke biner terlebih dahulu lalu dari binner di konversi lagi ke oktal.

    Contoh:
    F516 = …….8
    1. Konversi bilangan heksadesimal menjadi bilangan biner angka F dan 5 dikonversi terlebih dahulu menjadi biner. F516 = 1111 01012
    2. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 3 digit dimulai dari yang paling kanan
    3. Selanjutnya 3 digit biner transformasikan menjadi oktal 11 110 101 2 = 3658


    Operasi Perhitungan Pada Sistem Bilangan
    Penjumlahan
    1. Penjumlahan sistem bilangan biner
    Aturan dasar dari penjumlahan biner adalah sebagai berikut:
              0 + 0 = 0
    0 + 1 = 1
    1 + 0 = 1
    1 + 1 = 10
    Dengan aturan tersebut, kita dapat menjumlahkan bilangan biner seperti penjumlahan bilangan desimal (dilakukan dari kanan ke kiri).

    2. Penjumlahan istem bilangan oktal
    Aturan dasar dari penjumlahan biner adalah sebagai berikut:
    0 + 0 = 0              0 + 5 = 5              1 + 3 = 4              3 + 5 = 10
    0 + 1 = 1              0 + 6 = 6              1 + 5 = 6              4 + 5 = 11
    0 + 2 = 2              0 + 7 = 7              1 + 7 = 10            4 + 6 = 12
    0 + 3 = 3              1 + 1 = 2              2 + 6 = 10            Dst…
    0 + 4 = 4              1 + 2 = 3              2 + 7 = 11           
    Dengan dasar ini, penjumlahan oktal sama halnya dengan penjumlahan bilangan desimal.

    3. Penjumlahan sistem bilangan heksadesimal
    Operasi penjumlahan heksadesimal sama halnya seperti penjumlahan pada desimal.

    Pengurangan
    1. Pengurangan sistem bilangan biner
    Pengurangan pada sistem bilangan biner diterapkan dengan cara pengurangan komplemen 1 dan pengurangan komplemen 2 dimana cara inilah yang digunakan oleh komputer digital.

    a. Pengurangan biner menggunakan komplemen 1
    Bilangan biner yang akan dikurangi dibuat tetap dan bilangan biner sebagai pengurangnya diubah ke bentuk komplemen 1, kemudian dijumlahkan. Jika dari penjumlahan tersebut ada bawaan putaran ujung (end-around carry), maka bawaan tersebut ditambahkan untuk mendapatkan hasil akhir.
                        b. Pengurangan biner menggunakan komplemen 2
    Bilangan biner yang dikurangi tetap kemudian bilangan biner sebagai pengurangnya di komplemen 2, lalu dijumlahkan. Jika hasilnya ada bawaan (carry), maka hasil akhir adalah hasil penjumlahan tersebut tanpa carry (diabaikan). Lebih jelasnya dapat dilihat beberapa contoh di bawah ini.
    2. Pengurangan sistem bilangan oktal dan heksadesimal
    Untuk pengurangan bilangan oktal dan heksadesimal, polanya sama dengan pengurangan bilangan desimal.

    Perkalian
    1. Perkalian sistem bilangan biner
    Perkalian biner dapat juga dilakukan seperti perkalian desimal, bahkan jauh lebih mudah karena pada perkalian biner hanya berlaku empat hal, yaitu :
    0 × 0 = 0
    0 × 1 = 0
    1 × 0 = 0
    1 × 1 = 1
    2. Perkalian sistem bilangan oktal dan heksadesimal.

    Pembagian
    1. Pembagian sistem bilangan biner
    Untuk pembagian bilangan biner tak ubahnya seperti pada pola pembagian bilangan desimal.
    2. Pembagian sistem bilangan oktal dan heksadesimal

    Daftar Pustaka :
    https://www.cara.aimyaya.com/2013/02/cara-konversi-bilangan-desimal-biner.htmlhttps://bespus-community.blogspot.com/2012/11/operasi-perhitungan-pada-sistem-bilangan.html

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © Gadget Bovung - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -